Laman

Visitor

Monday, October 26, 2015

[Review] What If oleh Morra Quatro




Judul      : What If
Penulis   : Morra Quatro
Penerbit : Gagas Media
Tahun     : 2015
Halaman : 280 Hal
ISBN     : 9789797808334




Blurb:

Kamila.
 
Si Anal. Pengagum Sigmund Freud. Asisten dosen ilmu sosial yang sangat detail, yang selalu menjawab tiap pertanyaan di kelas. Menurut Kamila, orang-orang, terutama pada usia muda mereka, sesungguhnya punya kehausan alami akan ilmu. Baginya, hubungannya dengan Jupiter kemarin terasa seperti mimpi, sisanya tak benar-benar nyata.

Jupiter.
 
Mahasiswa tingkat dua. Penyuka basket, pemain gitar, perayu ulung. Ia telah menghadirkan Kamila di dalam hatinya sejak kali pertama pertemuan mereka di bawah langit siang. Baginya, ada sekelumit cerita yang harus ia ungkap. Tentang gadis yang ingin selalu ia antar pulang; tentang kisah yang datang bersamanya. Namun, ketika mereka tak lagi berjarak, ia menyadari ada sesuatu yang membuat segala hal di bawah langit siang itu terasa tak sama.

WHAT IF, tentang harapan yang terhalang. Tentang kenyataan yang tak mungkin dimungkiri. Tentang hidup yang tak selalu berpihak—hingga memaksa Jupiter dan Kamila menjadi lebih kuat daripada yang mereka sadari.

Friday, October 23, 2015

[Resensi] Last Forever - Windry Ramadhina


Judul      : Last Forever
Penulis   : Windry Ramadhina
Penerbit : GagasMedia
Harga    : Rp. 69.000
Halaman: 384 Hal



 Blurb:

“Seharusnya, aku tidak boleh mengharapkanmu. Seharusnya, aku tahu diri. Tapi, Lana..., ketakutanku yang paling besar adalah... aku kehilangan dirimu pada saat aku punya kesempatan memilikimu.” — Samuel

“Untuk berada di sisimu, aku harus membuang semua yang kumiliki. Duniaku. Apa kau sadar?” — Lana

Dua orang yang tidak menginginkan komitmen dalam cinta terjerat situasi yang membuat mereka harus mulai memikirkan komitmen. Padahal, bagi mereka, kebersamaan tak pernah jadi pilihan. Ambisi dan impian jauh lebih nyata dibandingkan cinta yang hanya sementara. Lalu, bagaimana saat menyerah kepada cinta, justru membuat mereka tambah saling menyakiti? Berapa banyak yang mampu mereka pertaruhkan demi sesuatu yang tak mereka duga?

 Resensi:

Wednesday, October 14, 2015

Amora Menolak Cinta



Judul: Amora Menolak Cinta
Penulis: Rainy Amanda
Penyunting & Perancang Sampul: Amanda Bahraini
Penerbit: AB
Cetakan pertama, September 2015
238 halaman

Blurb:

Kalian percaya cinta? Aku tidak.
Menurutku, cinta hanyalah khayalan para penyair renaissance yang kurang kerjaan.
Jantung mereka berdebar, dan mereka artikan itu sebagai cinta. Bibir mereka bergetar dan mereka artikan itu sebagai cinta. Mereka susah tidur, susah makan,
dan mereka artikan itu sebagai cinta.
Bahkan yang kelewat posesif dan main tangan mengartikan tindakan mereka sebagai cinta.
Padahal itu semua hanyalah reaksi kimia dari otak yang mempengaruhi kerja organ-organ tubuh kita. Bedah sedikit, suntik sedikit, hilanglah kupu-kupu dalam perut yang mereka elu-elukan itu. Apa istimewanya?

Tapi kenapa semua orang masih saja memuja cinta?