Judul: Amora Menolak Cinta
Penulis: Rainy Amanda
Penyunting & Perancang Sampul: Amanda Bahraini
Penerbit: AB
Cetakan pertama, September 2015
238 halaman
Blurb:
Kalian percaya cinta? Aku tidak.
Menurutku, cinta hanyalah khayalan para penyair renaissance yang kurang kerjaan.
Jantung mereka berdebar, dan mereka artikan itu sebagai cinta. Bibir mereka bergetar dan mereka artikan itu sebagai cinta. Mereka susah tidur, susah makan,
dan mereka artikan itu sebagai cinta.
Bahkan yang kelewat posesif dan main tangan mengartikan tindakan mereka sebagai cinta.
Padahal itu semua hanyalah reaksi kimia dari otak yang mempengaruhi kerja organ-organ tubuh kita. Bedah sedikit, suntik sedikit, hilanglah kupu-kupu dalam perut yang mereka elu-elukan itu. Apa istimewanya?
Tapi kenapa semua orang masih saja memuja cinta?
Review :
Sebuah pesan masuk dalam kotak masuk email saya. Menawarkan, kerja sama untuk mereview buku pemilik alamat email tersebut. Saya setuju, kemudian, ia berkata bahwa novel ini merupakan self-publishing. Lalu, saya ragu. Bagus, tidak, ya?Meskipun begitu saya tetap setuju.
Setelah baca-baca, ternyata tulisan ini oke juga untuk ukuran self-publshing. Cara pembawaan cerita lancar, tanpa ada sendatan yang bikin dahi berkerut.
Amora mempunyai seorang
sahabat bernama Erin, Erin yang saat itu sedang patah hati karena
dengar-dengar, kekasihnya Shinji berselingkuh. Amora menenangkan sahabatnya
itu, dengan menjabarkan bahwa perasaan yang dimiliki Erin itu semu. Bagi Amora,
saat ini Erin hanya terstimulasi oleh zat yang bernama serotonin.
Zat Serotonin adalah
nama sebutan populer untuk senyawa 5-hydroxytryptamine. Rumus kimia serotonin
adalah C10H12N2O. Serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar
pinealis, saluran pencernaan, sistem syaraf pusat, dan keping darah
(trombosit). Nah, peran zat ini untuk tubuh adalah membantu menyampaikan
pesan-pesan dar satu tempat ke tempat yang lain dalam otak. Karena sel-selnya
yang terdistribusi secara luas, serotonin dipercaya memengaruhi berbagai fungsi
psikologis dan fungsi lainnya.
Pengaruh serotonin
sendiri berkaitan dengan mood, hasrat
seksual, fungsi seksual, nafsu makan, tidur, dan pembelajaran temperatur, dan
sifat-sifat sosial. Dengan kata lain, serotonin berpengaruh besar pada ketertarikan
kita terhadap lawan jenis.
Amora menjelaskan
mengenai zat-zat yang berpengaruh pada tubuh. Karena itu, ia tak percaya yang
namanya cinta. Selain itu, karena ia pernah tersakiti.
Shinji merupakan cowok
sekelas dengan Amora, ia digilai oleh banyak cewek. Dia keturunan Jepang. Ketika
ospek, ia dan Shinji satu kelompok. Mau tak mau, Amora yang awalnya membenci
Shinji, harus sama-sama terus. Sampai akhirnya, mereka berdua merasakan hal
yang sama; cinta.
Rainy menuliskan cerita
ini dengan apik, khas remaja. Tak
jarang, saya juga dibuat terpingkal oleh aksi Amora yang absurd. Misalnya, ketika tak sengaja melempar susu moka pada
Shinji, kemudian kabur. Dan, ada beberapa adegan lucu lainnya. Cerita ini fresh, dengan alur maju. Di sini teman-teman akan diberikan pengetahuan baru mengenai Biologi, zat-zat tertentu yang memengaruhi tubuh. Seperti serotonin yang saya jelaskan di atas
Mau tak mau, saya juga
jatuh hati pada Shinji yang manis ini. Perlakuannya pada Amora benar-benar
pantas, bila ia dianggap laki-laki penebar pesona. Tapi, Shinji melakukan itu
karena dia terlalu baik.
Meskipun ada beberapa typo
di sana sini, novel ini layak untuk dinikmati.Selain itu, kavernya kereeennnn. Asli suka banget. Bagus. Hahaha *lebay kumat* tapi memang bagus kok. Ilustrasinya oke. Saya jadi bayangin Putri Titian yang menjadi Amora dengan rambut kribo :))
Amora Menolak Cinta bisa didapatkan dalam bentuk paperback dan e-book.
Untuk info mengenai pembelian, sneak peek 3 chapter awal novel, dan
lainnya, teman-teman bisa mengunjungi blog penulis di tulisanmanda.wordpress.com atau via twitter @rainyamanda.
No comments:
Post a Comment